Sunday, September 30, 2012

Tak Berujung

Menulis kisah yang sulit untuk dijelaskan memiliki tingkat kesulitan seperti menguraikan benang kata-kata di otak menjadi satu benang lurus yang bertuliskan sebuah kejelasan.

Sama seperti ketika aku ingin menjelaskan ini semua. Sebuah kisah harusnya berakhir dengan bahagia, tapi ini salahku, yang membuat ini semua menjadi sebuah siklus. Siklus ini harusnya adalah sebuah jembatan menuju kebahagiaan.

Maafkan aku yang telah membuatmu hancur secara perlahan. Sebenarnya ini bukan yang aku harapkan. Tapi keadaan menjadi pelaku utama atas ini semua. Keadaan yang tidak aku dan aku mengerti. Hanya waktu dan Dia yang mengerti mengapa ini menjadi sebuah kisah tak berujung.

Wednesday, September 26, 2012

Hujan

Pagi ini diawali dengan rintik-rintik hujan. Rintik hujan yang jatuh membuat partikel dari tanah melayang ke atas, menari bersama angin yang berhembus. Tarian yang membawa imajinasi dari alam. Yang memancing imajinasi di otakku terbangun dari tidur lelapnya.

Ini saat dimana aku merindukan sebuah saat. Saat dimana kebersamaan menghangatkan pagi yang dingin. Saat dimana berbagi menjadi seberkas cahaya yang menerangi langit yang tertutup awan. Matahari tersenyum malu di atas sana. Merasakan cinta kasih yang menembus lapisan tipis kapas melayang.

Inilah endapan bintang di dalam benakku. Bintang bercampur dengan warna-warni imajinasi. Hanya rintik hujan yang bisa membangkitkannya menjadi larutan warna indah yang mengalir keluar dari otakku dan mengisi dunia yang kuinjak sekarang.

Saturday, September 15, 2012

Weaker

When words can't describe your feeling, let tears do.