Santai Sore

Duduk di depan pc ditemani segelas Milo hangat sambil mendengarkan lagu Owl City. #SenangItuSederhana

Siklus?

Ya, gue baru aja dapet kabar duka. Walaupun gue ga kenal orangnya tapi tetep gue bisa ngerasain atmosfer yang sedang mengudara.

Pada akhirnya semua akan kembali. Tuhan punya banyak cara untuk memanggil anak-anak-Nya kembali ke rumah-Nya. Mungkin Dia sudah rindu untuk bercengkrama bersama anak-anak-Nya. Sama seperti seorang bapak yang rindu bercengkrama dengan anaknya dikala anaknya sedang pergi jauh.

Kata orang-orang sih orang yang baik cepet dipanggil. Ada yang bilang ini cuman mitos, ada juga yang bilang ini emang kenyataan. Akhir-akhir ini gue sering denger berita duka yang jaraknya ga berjauhan. Apakah ini bisa mematahkan omongan kalau orang baik itu zaman sekarang sudah tidak ada?

Gue baru aja baca beritanya, liat wajahnya dia, dan gue bisa ga percaya senyum indah itu sekarang sudah tertutup rapat. Mata indah itu sudah terpejam. Dia yang periang, yang bisa membuat suasana hidup, sekarang dia mampu membuat orang-orang disekitarnya menjatuhkan air mata untuknya.

Satu hal yang langsung gue tangkep setelah gue baca kisahnya dan biodatanya adalah dia mempelajari teknik kelautan, dimana elemen tersebut adalah air, dan air pulalah yang membawa dia pergi ke negeri diseberang sana.

Chinese New Year \=D/

Simple Strawberry Cheese Cake :9 (made by me :D)

First Morning Step

#HugMerlion

Gue baru aja balik dari Singapore hari Minggu tanggal 1 Januari. Yap! Gue merayakan malam pergantaian tahun disana. Di post kali ini gue ga akan cerita tentang liburan gue disana, tapi gue bakal nulis tentang hal-hal yang gue suka tentang Singapore yang jarang bangetnya banget banget banget gue temuin di Jakatra.

Di Singapore, antri itu jadi kaya suatu kewajiban. Kalo ga antri tuh kayanya ga kece gitu #tssaaaahhh. Dan kalau ngantri itu pasti rapi&teratur. Kalo di Indo sih ngantri iya ngatri, tapi ga teratur.

Di Singapore, yang namanya hp gue itu kalo mau internetan cepet banget. Gue ga tau kenapa. Tapi mungkin karena ukuran negaranya yang kecil kali ya.

Di Singapore, gue ngeliat ada orang-orang yang memiliki kekurangan tapi mereka tetap berusaha mencari uang bukan dengan meminta-minta. Kalo disini kan kerjaannya minta-minta, menjual kekurangan mereka biar dapet uang. Kalo disana, mereka ga seperti itu. Mereka jualan tissue, mereka main musik, atau mereka menyuguhkan tontonan yang menarik untuk dilihat masyarakan Singapore maupun para turis.
















Di Singapore, kaca-kacanya itu membuat kaki gue terlihat lebih kecil. Yeah! :'D