Tuesday, October 12, 2010

Nothing Special on Triple Ten

Mungkin sudah telat aku menulis tentang Triple Ten. 10-10-10, tanggal bagus di bulan Oktober yang aku harap jadi hari baik buatku tapi ternyata semua biasa-biasa saja.

Aku menjalani hidupku seperti biasa. Karena hari itu hari Minggu, seperti biasa aku ke gereja. Otakku dikelilingi tugas-tugas yang belum aku selesaikan. Otakku belum siap untuk masuk sekolah besok. Badanku juga masih mau pacaran sama kasurku yang sedang sendiri di rumah. Dibawah terik matahari aku pergi makan bersama keluarga, setelah gereja tentunya. Huff, panas sekali. Ingin rasanya aku menenggelamkan diri ke kolam renang lalu menari bersama cahaya di dalam air. Selesai memanjakan perut aku langsung gue belanja bulanan. Yes, belanja bulanan hal yang paling aku tunggu karena aku bisa beli makanan apa aja dengan alasan "Persediaan satu bulan mi" hahaha. Tapi aku tau, pada akhirnya makanan yang kubeli akan aku diamkan sampai bulan depan atau sampai tanggal kadaluarsanya.

Sebenarnya raga sama pikiranku saat itu tidak bersatu. Benar kata garis tanganku, pikiran dan hidupku tidak jadi satu. Pikiranku sedang melayang-layang seperti Peterpan yang melayang bersama teman-temannya mencari suatu kebahagiaan. Begitu juga denganku. Khayalanku makin menjadi dengan ditambahnya pancaran sinar matahari yang menyelinap masuk melewati lubang-lubang di tempok supermarket itu. Aku masih berharap ada sesuatu terjadi di tanggal keramat ini. Tanggal yang muncul 1000 tahun sekali dan aku hidup hanya satu kali. Mungkin kalian yang membaca tulisanku ini sudah bisa menerka kalau ujung-ujungnya pasti tulisan ini bicara mengenai cinta. Cinta, masalah klasik, topik yang selalu asik dibicarakan dan tidak pernah ada habisnya.

Aku berharap lebih dari orang yang aku suka walaupun aku tau itu mustahil. Mungkin dia akan menyapaku. Mustahil, dia sibuk dengan dunianya sendiri. Dunia cowo, game. Aku juga tidak tau, apakah dia sedang pacaran dengan game-nya atau dengan orang lain. Orang lain, orang yang amat sangat beruntung bisa mendapatkan hatinya.

Tapi ya sudahlah, aku tau hari itu akan menjadi hari yang biasa buatku. Hanya twitter yang menemaniku. Tapi masih ada tanggal bagus lain, yaitu 20-10-2010. Aku berharap itu bisa jadi hari yang baik untukku walau sekarang aku sudah mempunyai feeling yang tidak enak dengan tanggal itu.