Saturday, July 24, 2010

Tentang Cinta

Kapan datangnya cinta? Semua orang juga tidak tahu. Begitu juga denganku. Karena cinta tidak dapat dilihat tapi dapat dirasakan. Yang aku tahu rasa itu muncul sendiri dari dalam dada ini.

Cinta itu ibarat pocong. Kadang tidak bisa saling menyentuh, tapi bisa selalu dirasakan kedatangannya. Cinta itu ibarat pocong. Putih. Bersih. Suci. Alami. Cinta itu ibarat pocong. Bisa datang dengan tiba-tiba, dan melompat ke lain hati bila tersakiti.

Cinta itu saat kita nyaman ada didekatnya. Cinta itu dimana kita mencari dimana dia berada. Cinta itu dimana kita senang melihatnya tertawa atau tersenyum. Cinta itu dimana kita cemburu melihat dia dengan orang lain. Cinta itu dimana mata kita saling berbicara.

Tapi kadang aku mencoba untuk melupakanmu. Kucoba agar mata ini tidak melihatmu lagi. Tapi hasilnya nihil. Karena hati ini sudah kau ambil. Walaupun ku tak bisa memegang tanganmu tapi aku merasa senang jika melihatmu senang. Tapi itu adalah sebuah kebohongan. Jujur, dalam hati kumenangis. Tapi apadaya. Aku bukan ibumu yang bisa melarangmu. Aku bukan kakakmu. Dan aku bukan pendampingmu.

Kadang aku capek sama yang namanya cinta. Aku lelah untuk disakitin. Aku capek mengetahui kenyataan yang pahit. Aku lelah untuk kau beri harapan kosong. Tapi hidup butuh cinta dan cinta butuh hidup. Simbiosis mutualisme dimana keduanya saling menguntungkan. Hidup akan tawar tanpa ada cinta karena cinta memberi rasa, pahit dan manis. Cinta tanpa kehidupan juga sia-sia karena cinta itu tidak akan bisa berkembang.



Created by Olivia
Edit by Vera